Berhubung semalam tidur cepat, sekitar jam 10 jadi
gue bangun lebih awal dari perkiraan. Sekitar jam 5 gue udah bangun, sedangkan
subuh itu disini jam 6. Sambil melek-melek mata, gue main hp dulu internetan
gratis mumpung ada wifi dan sekaligus membaca tentang copet di daerah Chinatown
KL, masih agak panik sih. Gue menghubungi teman gue yang ada di KL, memberi
kabar kalau gue akan ke KL dari Melaka siang ini. Itinerary gue sudah sedikit
berantakan karena banyak yang gak terwujud gue kunjungi, tapi yaudahlah.
Akhirnya gue membuat ulang itinerary yang wajib dikunjungi saat gue di KL
nanti. Gue mulai dari cek jadwal bus dari Melaka ke KL, setelah berunding sama
Gendis kita naik bus siang sekitar jam 12. Jadi, kita harus bersiap jam 10 udah
di Bangunan Merah menuju Melaka Sentral.
Melaka's Little India |
Waktu yang mepet ini membuat gue dan Gendis harus
gerak cepat, kita segera mandi dan begegas packing, sekitar jam 7 kita berdua
keluar dan mengexplore Melaka. Kita mulai dari Little Indianya Melaka, seperti
biasa, parfum orang India itu ciri khas banget. Lanjut mengikuti jalan, sampai
akhirnya balik ke Bangunan Merah, padahal sih kemarin udah lewat sini. Tapi
belum afdol kalau belum foto-foto. Jadi mulai lah kita berfoto sampai lapar
melanda, mulanya gue buka aplikasi makanan halal di Muslim Pro yang ada di hp
gue. Berhubung males nyari, di map ada gambar McD dan gak jauh dari tempat
kita. Percuma juga sih jauh-jauh, toh makannya tetap aja McD. Perjalanan menuju
McD ini gue melihat banyak tempat menarik di Melaka, keren-keren sih dan bikin
nyaman banget suasananya. Setibanya di McD, gak pake lama langsung pilih menu.
Agak ngakak sih baca tulisannya “Senang pagi-pagi.” Kok rada ambigu? Hahahaha.
Pagi-pagi udah senang aja. |
Yang bikin gue dan Gendis berlama-lama disini
dikarenakan Free-Wifi yang menyebabkan kita berdua stuck dan main hp, tapi ya
emang kita santai sih dikarenakan waktu masih panjang. Selesai makan, kita mau
coba untuk ambil alternatif lain buat balik ke hostel tapi engga jadi. Kenapa?
Takut nyasar dan akhirnya makan waktu yang sudah direncanakan sebelumya.
Alhasil balik lagi kejalan sebelumnya. Di jalan balik menuju hostel, gue
melihat ada toko souvenir, mampir dulu sebentar buat beli tempelan kulkas. Gak
pake lama, pake cara cepat selesai pilih-pilih kita langsung menuju hostel.
Bersiap-siap dan check out. See you Melaka, I’ll back soon.
Kita berangkat ke Bangunan Merah untuk menaiki bus
tujuan Melaka Sentral, ada yang tiba-tiba nyamperin gue dan Gendis dan
menawarkan jasa naik kereta (mobil) dia dikarenakan busnya pasti lama. Gue sih
sama Gendis bilang ke dia kalau kita gak terburu-buru, dan menolak secara
halus. Setelah menunggu kurang lebih setengah jam, busnya datang dan langsung
caw naik! Setelah sampai di Melaka Sentral langsung deh beli tiket bus ke KL.
Tenang aja, untuk bis dari Melaka Sentral menuju TBS (Terminal Bersepadu
Selatan) itu banyak jadi gak akan kehabisan tiket kok. Gue dan Gendis ambil bus
Delima dikarenakan lebih murah dan waktu keberangkatan sebentar lagi jadi kita
gak perlu nunggu. Tiba-tiba Gendis laper haha, dia ngajak gue untuk beli
subway. Sebenernya pengen beli dari hari pertama di Singapore tapi gak
kesampaian, untung aja disini kita bisa menemukan subway dan keinginan
terpenuhi. Dikarenakan gak boleh makan didalam bus, jadi kita makannya diluar,
punya gue sih gak habis jadi gue simpen didalam tas untuk dilanjut lagi nanti.
Masuk ke bus dan gue punya waktu untuk tidur siang, kalau gue gak salah
perjalanan kurang lebih 2 jam.
Subway bukan Surf |
See you soon, Melaka! |
Tempat nunggu bis |
2 jam berlalu, gue sudah sampai di pusat keramaian
TBS, ini terminal kok bersih ya? Hampir kayak mall, banyak orang berlalu lalang
sampai bingung mau kemana. Gue udah sempat catet sebelumnya dari terminal ini
menuju stasiun terdekat, yaitu stasiun Bandar Tasik Selatan.
Terminal Bandar Selatan. Maaf ya ngeblur, buru-buru sih. |
Dari BTS ini kita
beli tiket KTM menuju ke KL Sentral. Dari KL Sentral gue nyewa loker, ada
banyak macam loker dan kalian bisa pilih sesuka kalian. Jadi gue gak langsung
check in ke hostel. Gue memutuskan untuk jalan-jalan dulu ke Dataran Merdeka, sholat di
Masjid Jamek dan langsung ke Twin Tower dari terang sampai gelap. Dataran Merdeka ini keren banget menurut gue, simple sih bangunannya. Tapi gimana ya? Unik aja gitu rasa-rasanya. Usai dari Dataran Merdeka dan Masjid Jamek gue langsung ke Petronas Twin Tower. Duduk-duduk, istirahat sambil lihat gedung yang sangat terkenal ini. Sambil mendesis dalam hati "gila, gue disini coy.. ga nyangka ya". Berhubung gue lagi pake data roaming, gue video call orang rumah dan menunjukan twin tower ke mereka. Someday, i should take em here. Tadinya sempet
mau ke bukit bintang untuk cari makan, berhubung gue gak bisa pulang malam, jadi cuma bisa mampir sebentar dan lanjut lagi.
Twin Tower Masih Cerah |
Twin Tower Sudah Malam |
Gue stay di Grocer’s Inn yang
lokasinya di Chinatown (lengkapnya baca disini). Gue cuma bayar Rp40.000 untuk
stay sehari. Setelah puas melihat Twin Tower dengan mata kepala gue ini. Akhirnya
gue langsung balik ke hostel, check in, mandi dan beristirahat untuk memulihkan
tenaga karena besok gue harus balik ke Indonesia.
Dan anyway Kuala Lumpur gak kalah rapih dan bersih kaya di Singapore loh. Mereka juga tertib banget dalam naik kendaraan umum, contohnya buat naik KMT/MRT/LRT. Mereka diharuskan baris terlebih dahulu dan gak gerubuk kaya di Indonesia. Soon, bertahap. Semoga orang-orang Indonesia cepat diberikan kesadaran untuk menjadi orang yang lebih tertib lagi.
Baca Juga!
Backpacking Singapore-Melaka-KL Story ( DAY 3 = From Singapore to Melaka, Jonker Walk, Kampung Hulu Mosque )
Baca Juga!
Backpacking Singapore-Melaka-KL Story ( DAY 3 = From Singapore to Melaka, Jonker Walk, Kampung Hulu Mosque )
Suka banget kalau jalan2 ke Malaysia, makanannya itu loh juga bikin kangen, trus transportasinya gak ribet sih menurut saya, ada harganya juga murah-murah hehhehe...
ReplyDelete