Bermula dari adanya perubahan peraturan dari pemerintah mengenai liburan natal dan akhir tahun, ada beberapa peraturan yang berubah salah satunya syarat bepergian yang pada mulanya menggunakan surat Rapid Test menjadi menggunakan Rapid Test Antigen. Dan syarat bepergian menuju ke Bali pun diwajibkan menggunakan Swab PCR yang harganya lumayan banget!
Kenapa tiba-tiba pemerintah merubah peraturan tersebut? Karena dalam rangka libur nataru (natal dan tahun baru) biasanya banyak yang sudah merencanakan untuk bepergian. Maka dari itu, dalam upaya menekan kurva lonjakan masyarakat dari paparan virus, pemerintah harus mengambil tindakan. Salah satunya membuat perubahan peraturan.
( Baca Juga : Naik Pesawat di Era New Normal (Persyaratan dan Membuat Surat Rapid Test di Bandara )
Awal mulanya gue pun pusing banget karena adanya perubahan peraturan ini! Secara gue ada planning mau ke Lampung di akhir tahun untuk datang ke nikahan temen, yang mulanya udah beli tiket bus jadi berubah plan untuk milih naik pesawat karena persyaratan tersebut.
Asli ya, sempet pusing banget. Karena awalnya gue milih buat naik damri dari Gambir ke Kota Bumi buat menghindari Rapid Test, eh malahan harus Antigen yang harganya itu lebih mahal dari Rapid Test. Boncos dong dompet gue! Bahkan sampai H-3 tuh gue dan yang lain masih bingung mau milih untuk pergi naik apa. Pusing kan? Banget.
Tapi setelah perhitungan mantap, akhirnya gue dan yang lain memutuskan untuk naik pesawat karena efisiensi. Jakarta - Lampung jalur darat dan nyebrang laut itu lumayan memakan waktu lama, sedangkan pesawat cuma 30 menit di atas udara. Belum lagi surat Antigen ini cuma berlaku 3 hari setelah tes. Jangan lupa di garis bawahi ya, Rapid Test Antigen cuma berlaku 3 Hari aja ya! Berbeda dengan Rapid Test Antibodi yang berlaku selama 14 Hari.
Nah kalau Swab PCR gimana? Swab PCR berlaku untuk 7 Hari yang juga menjadi salah satu syarat wajib untuk masuk ke Bali. Sempat ramai juga adanya pemalsuan surat Swab PCR di sosial media, gue cuma mau bilang jangan jadi orang yang egois coy! Kalian nggak akan mati cuma gak liburan ke Bali, kalau gak ada budget yaudah jangan memaksakan. Jadilah orang yang lebih bijak ya.
Rapid Test Antigen di Bandara Soekarno Hatta
Atas diskusi panjang antara diri gue dan otak gue mengenai mau test di Bandara atau di klinik yang sudah gue survei dari aplikasi HaloDoc (ini bukan sponsor ya), akhirnya gue mantap memutuskan untuk Rapid Test Antigen di Bandara. Sempet ragu pake banget karena beberapa temen DM "jangan di bandara cuy, rame". Intinya ngebilangin jangan di Bandara lah ya. Tapi karena beberapa banyak hal gue memutuskan tetep di Bandara.
Lokasi Test di Bandara Soetta cr: twitter @angkasapura_2 |
Setelah survei lokasi menurut internet dan juga twitter AP, makin mantap lah untuk test di Bandara. Oh iya, gue flight di Bandara Soekarno Hatta Terminal 2 ya. Terminal 3 juga menyediakan cuma gue gak tau untuk persisnya dimana. Untuk Terminal 2 ada di Stasiun Kalayang, atau kalian bisa tanya dengan satpam petugas bandara. Nah berikut tahapan yang perlu kamu lakukan untuk Rapid Test Antigen di Bandara Soekarno Hatta:
1. Pertama Registrasi Online
Gue juga awalnya gak tau mesti regis gini. Mana gue baru sampe jam 10, pikir gue bakalan antri banget taunya nggak. Udah panik juga pulaaa haha. Nah kalian bisa nih daftar dulu sebelum test.
2. Melakukan Pembayaran Tunai Maupun Non-Tunai
Karena gue udah menyiapkan dana tunai, jadinya gue melakukan pembayaran non-tunai. Jadi setelah daftar, kita langsung di arahkan untuk masuk dan membayar. Jangan lupa siapkan KTP kalian juga ya! Data kalian di verifikasi dulu saat kalian melakukan pembayaran.
3. Rapid Test Antigen
Setelah melakukan registrasi online dan membayar, langsung cus ke lantai 2 dan melakukan tes. Waktu gue gak antri sama sekali! Pas naik kosooong. Gue langsung tes aja.
Kalau ditanya rasanya sebenernya itu gak sakit, tapi nggak enak aja gitu. Sedikit aneh aja haha. Trus auto mikir padahal cuma satu hidung, gimana PCR yang kedua lubang hidung dan tenggorokan? Semoga kita semua sehat selalu yaaaa..
4. Menunggu Hasil
Yang paling degdegan adalah sesi akhir. Karena yang menentukan yaa di akhir ini haha, tapi walaupun hasil kita negatif gue tetep nggak terlalu menyarankan kalian untuk bepergian yaa kecuali mendesak. Pertama, mending di rumah. Kedua, sayang uang! Haha.
Nah jadi itulah pengalaman gue rapid antigen di bandara Soetta. Semoga bermanfaat untuk kalian yang mau bepergian ya! Jangan lupa untuk menerapkan 3M selama perjalanan. Stay healthy.
No comments